Tips Bisnis Perdagangan Hewan Kurban

Mendekati perayaan Idul Adha, usaha angin-anginan pemasaran hewan kurban ramai ada di mana saja. Bukan tanpa ada alasan, usaha seperti ini hasilkan omset juta-an sampai miliaran rupiah.

Pada peristiwa hari raya Idul Adha, pedagang hewan ternak dapat mengantongi untung besar karena kebutuhan pasar yang tinggi. Oleh karenanya, usaha itu mempunyai kesempatan yang baik. Apa taktik yang pas untuk usaha hewan kurban? Berikut penuturannya.

 

Ketahui Hewan Kurban

Saat menjalankan bisnis, Anda harus hukumnya pahami produk yang dipasarkan. Dalam masalah ini ialah hewan kurban.

Anda harus pahami seperti apakah hewan kurban yang pantas dipasarkan. Misalnya dari sisi fisik, hewan ternak itu harus sehat dan tidak dalam periode melahirkan.

Ciri-ciri yang lain yang dapat Anda lihat ialah tidak ada darah, busa berlebihan, atau lendir yang keluar telinga, mulut, mata, kelamin, atau anus.

Usia minimum hewan yang dikurbankan yaitu 1,lima tahun. Beberapa hal seperti ini harus jadi perhatian untuk kurangi kekuatan rugi dari hewan yang tidak pantas dipasarkan.

 

Tentukan Tipe Hewan

Sesudah Anda pahami beberapa jenis hewan yang pantas dikurbankan, Anda harus tentukan hewan apa yang akan dipasarkan. Tentu saja ini terkait bermodal yang hendak dipersiapkan.

Misalnya Anda akan jualan sapi dengan range harga awalnya Rp18 juta, apa Anda mempunyai modal yang cukup? Pasti benar-benar berlainan dengan kambing yang dipandang sekitaran Rp2,lima juta.

Ada juga beberapa jenis hewan tertentu yang lebih laku di pasar. Sapi Bali, misalkan, lebih disukai dibanding sapi Jawa. Pasalnya sapi Bali mempunyai daging yang baik dengan lemak tipis dan tulang yang kecil.

Tetapi secara perawatan, sapi Bali biasanya lebih rewel. Tambahan beban hidup setiap harinya juga lebih kecil dibanding sapi Jawa.

Sapi Jawa bisa dipandang di range Rp23-25 juta. Sapi Bali dipandang sekitaran Rp19-20 juta, sapi limosin Rp45 juta, dan kambing Rp2,5-3,lima juta.

Seorang peternak yang menyetok 330 ekor sapi dan 150 ekor kambing akui bisa mendapat omset Rp5 miliar bila dagangannya habis.

Dalam pada itu, ternak domba sebagai hewan kurban jarang-jarang dijumpai. Pasalnya domba bisa bawa virus untuk sapi, khususnya sapi Bali. Ini pasti bikin rugi peternak.

Urus perizinan segala jenis usaha tanpa repot dan syarat mudah buat saja di IZININ, sewa virtual office dan ruang meeting di lokasi strategis dan harga yang terjangkau kunjungi Vorent Office.

Persiapkan Modal

Anda lalu harus mempersiapkan modal awalnya. Modal ini dipakai untuk beli bibit hewan ternak, membuat kandang, pakan, dan perawatannya.

Pertimbangkan sebagus-baiknya supaya Anda tak perlu habiskan banyak modal pada awal. Anda bisa beli bibit jauh hari supaya harga dapat semakin murah.

Pakan dan kandang yang pantas dibutuhkan supaya saat hewan bisa hidup sehat sampai waktunya disembelih. Seharusnya Anda segera beli bibit di peternak hewan supaya keuntungan lebih optimal.

Deskripsi modal yang penting dikeluarkan untuk beli bibit hewan kurban ialah seperti berikut. Bibit sapi Jawa limosin ialah Rp15 juta, lalu sapi Bali dan Kupang Rp9-10 juta. Selanjutnya bibit per ekor kambing Rp1-1,lima juta.

Ongkos perawatan Rp400 ribu /bulan untuk sapi dan Rp75 ribu /bulan untuk kambing. Diperlukan waktu empat sampai 5 bulan untuk penggemukan ternak.

 

Jualan Langsung

Sesudah menyiapkan segalanya yang diperlukan, Anda bisa mengawali usaha. Anda dapat awali dengan memasarkannya. Pasti taktik marketing yang bagus akan berbuntut ke pemasaran yang memberikan kepuasan.

Pertama, Anda dapat jualan langsung. Triknya dengan tawarkan langsung ke keluarga, famili, rekan, atau tetangga paling dekat.

Tidak boleh malu tawarkan hewan ternak yang Anda jual. Semuanya orang bisa mempunyai potensi jadi konsumen. Ditambah dengan menyaksikan penjual ialah kenalan atau keluarga mereka sendiri, calon konsumen jadi tertarik.

Anda dapat mempromokan lewat beberapa masjid disekitaran rumah Anda atau pada tempat yang lain yang memberikan dukungan pemasaran. Dengan begitu, taktik marketing Anda langsung akan mengarah sasaran customer yang akurat.

Sikap yang terpenting yakni jualan secara baik dan santun. Dengan begitu, usaha bisa berjalan mulus dan keuntungan lebih optimal.

 

Jualan Online

Promo melalui media sosial baik dilaksanakan di zaman digital seperti sekarang ini. Nyaris semuanya orang mempunyai medsos sekarang ini.

Sesudah lakukan pemasaran off-line, Anda mulai dapat memasarkannya lewat cara online. Apa lagi ongkos marketing melalui medsos lebih kecil dibanding marketing off-line.

Langkah yang dianjurkan ialah Anda tergabung pada website marketplace. Misalkan Ternaknesia yang telah bekerja bersama dengan lebih dari 150 peternak di 130 kota di Indonesia. Ternaknesia mempunyai feature khusus untuk pasarkan hewan kurban, yaitu Smart Qurban.

Feature ini tawarkan beragam tipe hewan kurban. Misalkan domba betina dengan harga Rp1,65 juta dan domba jantan Rp1,sembilan juta.

Marketplace yang lain tawarkan pembelian hewan kurban yakni Tokopedia. Marketplace ini bekerja bersama dengan 9 instansi pengendalian kurban, seperti Baznas, Ide Zakat Indonesia, Rumah Zakat, Qurban Nusantara, Dompet Dhuafa, dan sebagainya.

Semua partner pengurus kurban itu sudah berijin sah dari Kemenag. Perawatan hewan kurbannya juga telah jadi perhatian secara baik.

 

Persyaratan Hewan Kurban

Sebagai tambahan info, syariat Muslim memutuskan ketentuan penerapan pemotongan hewan kurban. Ketentuan itu mencakup usia, tempat, waktu, dan tipe hewan kurban yang hendak disembelih. Ini sama sesuai ketetapan dari beberapa ulama fikih. Berikut penuturannya.

 

Hewan Ternak

Hewan yang dikurbankan sebagai hewan ternak. Misalkan unta, sapi, kambing, dan domba. Ini sama sesuai firman Allah. Dengan begitu, kurban ayam dan bebek tidak syah hukumnya karena tidak masuk kelompok Bahimatul An’am.

 

Persyaratan Umur

Usia hewan kurban diputuskan seperti berikut.

a. Unta minimal berumur lima tahun dan akan masuk umur keenam tahun.

b. Sapi minimal berumur dua tahun dan akan masuk umur ketiga tahun.

c. Kambing sejenis domba minimal berumur satu tahun. Atau minimal berusia enam bulan bila kesusahan mendapatkan domba berumur satu tahun. Untuk kambing biasa, berumur satu tahun dan akan masuk tahun kedua.

Bila tidak penuhi persyaratan usia itu, hewan yang dikurbankan tidak syah. Bila kelamaan melalui batasan umur yang diputuskan, dagingnya akan kurang demikian empuk untuk dikonsumsi.