Mengenal Kewajiban Pihak Factor Dalam Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia

Dari sekian banyak jenis lembaga pembiayaan pembangunan Indonesia, Anda dapat menemukan perusahaan anjak piutang atau factoring. Badan usaha ini bekerja dengan membeli dan pengalihan pengurusan piutang dan tagihan jangka pendek di transaksi perdagangan. Namun tahukah Anda kewajiban apa yang dimiliki oleh pihak faktor atau anjak piutang? 

Siapa Saja Pihak Yang Terkait? 

Meski tidak secara langsung ditujukan untuk pembangunan, namun perusahaan anjak piutang atau factoring adalah opsi pembiayaan yang banyak ditemukan. Opsi ini pun sebenarnya sudah tertulis dan dijamin oleh keputusan menteri keuangan. Alhasil, dana yang diberikan pun akan masuk dalam pembiayaan negara melalui pihak factor.

Berkaitan dengan kontrak dan penggunaan pembiayaan. Anjak piutang memiliki tiga pihak yang terkait. Pihak tersebut adalah factor atau perusahaan yang memberikan jasa. Kemudian ada klien atau supplier sebagai pihak penerima jasa dan menjual barang atau jasa secara kredit pada pelanggan. Customer adalah nasabah yang membeli barang atau jasa klien dengan kewajiban hutang jangka pendek. 

Kewajiban Apa Yang Harus Dipenuhi Pihak Faktor? 

Menariknya, sebagai lembaga pembiayaan jasa ini memiliki dua kewajiban atau pelayanan. Yang pertama adalah pelayanan pembiayaan, yang mana bisa menjadikan opsi ini menjadi alternatif lembaga pembiayaan pembangunan Indonesia. Menurut informasi tersebut, tugas pembiayaan terdiri dari pembayaran di awal atau advance payment dengan angka antara 60-80% nilai faktur atau jatuh tempo. 

Selain itu, lembaga pembiayaan ini pun ternyata memiliki kewajiban atau jasa non pembiayaan. Dalam artian lain, tugasnya lebih mengarah pada monitoring dan pengawasan anjak piutang. Layanan ini juga mencakup penagihan piutang serta tata usaha penjualan menggunakan cara kredit atau piutang. Tak heran menjadi salah satu lembaga pembiayaan yang cukup dikenal.  

Jenis Factoring Apa Yang Bisa Didapat? 

Dari informasi tersebut, tidak bisa dipungkiri bahwa tugas dan pelayanannya cukup luas. Beberapa jenis factoring diberikan untuk jasa pelayanan yang juga menarik untuk jadi pilihan konsumen. Beberapa jenis factoring tersebut dapat dijadikan opsi atau dipilih sesuai dengan kebutuhan biaya proyek atau modal infrastruktur. Jenis factoring yang disebut adalah full service

Jasa lembaga pembiayaan pembangunan indonesia mencakup seluruh jasa pembiayaan maupun non pembiayaan. Terdapat pula jasa bulk factoring yang layanannya termasuk dengan pembiayaan dan pemberitahuan jatuh tempo. Terdapat pula invoice discounting untuk jasa pembiayaan saja, atau maturity factoring untuk proteksi risiko piutang, administrasi penjualan, secara menyeluruh, hingga penagihannya.   

Sebagai salah satu jenis lembaga pembiayaan, tidak salah jika opsi anjak piutang pun menjadi pilihan. Hal ini juga tidak terlepas dari fakta bahwa anjak piutang adalah contoh pembiayaan yang cukup besar. Lantas apakah Anda membutuhkannya? Sebelum mengambil kontrak, konsultasikan dengan baik pada PT SMI. Kunjungi ptsmi.co.id untuk layanan dan informasi lebih lanjut.