Hasil Anda: Adalah Pengontrolan Hidup Anda

Pengontrolan adalah suatu konsep. kunci di da lam buku ini. Karena tidak ada sinonim yang benar benar dapat memberi arti yang sama mengenai apa yang saya artikan dengan kontrol, maka berilah ‘ waktu pada saya untuk menggambarkannya.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Sekarang Ada Pinjol Resmi Dari Bank BRI, Pinj4man Tanpa Ribet, Tanpa Jaminan.

Buatlah tangan anda menjadi sebuah kepalan. Remaskan tangan anda sekeras mungkin dan rasa kan tekanannya. Kalau anda mengepal dengan kuat bahkan hanya untuk beberapa menit saja, maka ta ngan anda akan merasa sakit karena upaya itu. Ke palan yang demikian tegang dan ketat hanya punya sedikit guna manfaat yang bersifat damai.

 

Kemudian turunkan tangan di sisi anda. Biar kan otot-otot anda merasa longgar. Anda tidak akan mendapatkan karya yang produktip dengan ta ngan yang berada dalam posisi seperti itu, sama-sa ma tidak ada gunanya.

 

Sekarang naikkan tangan anda pelan-pelan ke depan anda dan ,buatlah itu menjadi hidup. Gerak kan jari-jari anda secara bertahap dengan teratur dan rasakan otot-otot anda memberi tanggapan yang baik dan terkontrol. Itulah sebuah tangan

 

yang dapat bekerja dengan baik!

 

Jenis kontrol yang saya rekomendasikan dalam banyak hal bersifat analogis dengan perototan yang berkondisi baik. Inilah jenis kontrol terhadap waktu dan hidup anda yang tidak terlalu ketat, misalnya: terlalu peka rasa, tegang, terlalu. obsesip dan tidak terlalu longgar (apatis, acuh tak acuh, malas). Je nis kontrol seperti ini akan menolong untuk bekerja

 

dengan baik dan juga memberi kesempatan pada an da untuk bersikap luwes dan spontan. Yang ideal adalah keseimbangan.

[11:48 AM, 8/25/2018] Muklis Mboro Mgt: Bab 2. WASPADALAH TERHADAP PENDEWAAN WAKTU

 

Tujuan dari buku ini menitikberatkan untuk ti dak mengubah anda menjadi seorang yang mendewa kan waktu, atau menjadi seorang yang terus mene ms sibuk atau efisiensi secara agresip. Untuk lebih memerincikan, ada tiga sifat tidak baik bagi anda mau pun saya atau orang lain tidak ingin berada pada saat yang sama.

 

Orang yang terlalu terorganisir dan selalu membuat daftar memperbaruhi daftar dan kehilang an daftar.

 

Kalau diminta untuk melakukan sesuatu, cenderung untuk menggunakan terlalu banyak waktu memper timbangkan setiap kemungkinan, merencanakan seti ap detailnya, memastikan bahwa dia telah meliput setiap seginya. Dia tidak akan bertindak apa pun tanpa lebih dulu merencanakan detail-detail yang paling kecil, dan sebagai akibatnya bahkan sering tidak sempat melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukannya.

 

Dia lebih tertarik pada perasaan bahwa di dalam benaknya merasa teratur rapi daripada melakukan sesuatu yang nyata. Kalau dia tidak berhasil untuk melakukan apa yang direncanakan hari ini, akan membuat rencana yang lebih baik pada esok hari. Dia begitu tertuju pada pikiran’untuk bisa teratut tapi. sehingga seringkali menjadi buta terhadap perubahan, adanya kesempatan-kesempatan baru, dan kebutuhannya terhadap orang lain.

 

Orang yang berbuat terlalu banyak akibatnya terlalu sibuk, sehingga tidak punya waktu untuk me nilai mutu perbuatannya. Orang seperti itu sukar untuk didekati, apalagi kalau kita membicarakan tentang penghematan waktu. Pada umumnya orang seperti ini tidak disukai sebab dia selalu menggurui orang lain. Dia tidak punya spontanitas dan fleksibi litas. Dia luar biasa efisiensinya, tapi sebenarnya diaber semangat mendaki pohon yang keliru.

 

Setiap menit dari waktunya, baik di rumah mau pun ditempat kerja yang dipenuhi dengan kegiatan, dia tidak punya waktu sesaat untuk santai.

 

Orang yang mendewakan waktu akan dikuasai oleh waktu. Dia membuat dirinya sendiri mau pun orang lain menjadi gelisah dengan keprihatinannya mengenai tidak benarnya untuk membuat pemborosan waktu semenit pun. Dia selalu terburu-buru ke sana kemari untuk memenuhi satu skedul yang muskil. Kalau suatu rapat dimulai terlambat semenit saja, dia akan berkeluh-kesah dan marah. Dia me melihara catatan yang mendetail dan teliti menge nai apa saja yang dia lakukan setiap hari. Dia tahu bagaimana menghemat sebelas sekon kalau dia ma kan. Orang seperti ini bukan seorang yang mudah untuk diajak bekerjasama mau pun hidup bersama dengannya.

 

Kalau anda berpikir bahwa berusaha untuk mendapatkan pengontrolan terhadap waktu dan hidup, anda sama dengan menjadi super terorganisir, super sibuk, dan terlalu dikuasai oleh setiap saat yang melaju terus. Biarkan saya meyakinkan anda bahwa bukan ini masalahnya.

 

Setiap dari tiga tipe yang digambarkan di atas telah mengambil satu sifat manusia yang secara po tensial berharga dan memutarbalikkan menjadi satu beban. Masing-masing sama menderitanya dengan

 

seorang yang sama sekali tidak teratur hidupnya,

 

yang tidak pernah melakukan apa yang ingin dilakukannya, tidak pernah merencanakan sesuatu atau menjalani hidup dari satu krisis ke yang lain.

 

Ke dua ekstrimitas tadi jangan dikehendaki. Terlalu banyak organisasi sama tidak efektipnya de ngan yang terlalu sedikit. Tapi tidak ada satu pun jawaban yang benar. Berbeda orang menuntut ber macam-macam tingkatan struktur dan spontanitas di dalam hidup mereka. Lagi pula setiap orang pu nya kebutuhan yang berbeda pada kuriIn umur yang berbeda dan pada waktu-waktu yang berbeda di da lam satu tahunnya, dan juga dalam situasi yang berbeda. Orang yang pekerjaannya terorganisasi de ngan baik barangkali semrawut dalam kegiatannya yang bukan pekerjaannya. Orang yang pada umur 30 tahun mempunyai tujuan-tujuan yang jelas dan benar-benar tahu bagaimana dia mau menggunakan waktu dan hidupnya akan menemukan bahwa pada umur 40 dia harus melepaskan belenggu dari renca na-rencana seperti itu kalau dia masih ingin berkembang.