Dinporapar Pati Rawat Lapangan Stadion Joyokusumo

Sejumlah pemain muda Persipa Pati melakukan latihan di atas rumput Stadion Joyokusumo Pati beberapa waktu lalu.

PATI, Lingkarjateng.id – Bupati Pati, Haryanto membantah rumor bahwa rumput sintetis di Stadion Joyokusumo tidak sesuai standar Federation International de Football Association (FIFA). Menurutnya, kualitas rumput stadion sudah sangat baik, sehingga sudah memenuhi standar dari FIFA tersebut.

 

“Lapangan ini sudah cukup baik. Dan menurut saya sudah baik, sudah memenuhi standar nasional, sudah terdaftar ke FIFA,” jelasnya, baru-baru ini.

 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati. Kabid Keolahragaan pada Dinporapar Pati, Kardi mengklaim rumput stadion kebanggaan warga Pati itu sesuai standar FIFA. Ia sendiri merujuk di website resmi FIFA, bahwa Stadion Joyokusumo terdaftar dengan nama Wijaya Kusuma Soccer Field. 

 

“Memang kami mencari fakta-fakta yang ada mengenai standar stadion yang menggunakan rumput sintetis. Berdasarkan laman FIFA, rumput di Stadion Joyokusumo ini termasuk berlisensi FIFA,” ungkap Kardi. 

 

Sementara itu update dari berita pati news hari ini lingkarjateng.id, Dinporapar (Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata) Kabupaten Pati, melakukan sejumlah perawatan di lapangan Stadion Joyokusumo untuk meningkatkan kenyamanan bermain di lapangan.

 

Salah satu perawatan tersebut yaitu dengan penyisiran rumput sintetis dan penambahan rubber granule karet di lapangan, agar lapangan tidak terlalu keras untuk digunakan bermain.

 

Kabid Keolahragaan Dinporapar Kabupaten Pati, Kardi mengatakan bahwa, dalam pelaksanaan penambahan rubber granule karet di lapangan Stadion Joyokusumo pihaknya menggandeng pihak ketiga.

 

Ia mengungkapkan setidaknya ada sekitar 10 ton granule yang disebar di lapangan Stadion Joyokusumo Pati dengan tujuan untuk menghindari lapangan yang keras saat pemain bertanding maupun berlatih.

 

“Kurang lebih ada sekitar 10 ton yang akan disebar di lapangan ini oleh pihak ketiga. Harapan kami, dengan ditambah granule, anak-anak bisa bermain lebih nyaman karena lapangan tidak terlalu keras,” tutur Kardi.

Baca Juga : Update Informasi statement terbaru anggota dewan DPRD Pati

Ia menambahkan, bahwa dalam perawatan ini pihaknya mendapat alokasi anggaran dari Pemerintah Kabupaten Pati.

 

Sementara untuk proses penambahan rubber granule, terlebih dahulu granule disebar secara manual kemudian disisir menggunakan mesin. Sedangkan untuk perawatannya, setiap tiga bulan lapangan sintetis harus disisir dan setiap 6 bulan sekali harus ditambah granule.