Bagi ibu pekerja, anak terlampau dekat bersama dengan pengasuh adalah kekhawatiran tersendiri. Ada rasa iri si kecil lebih bahagia bermain bersama dengan pengasuh trust nannies bali atau selagi makan, lebih lahap disuapi pengasuh. Rasa itu wajar, tapi jangan berlarut-larut. Perlu diingat, barang siapa tidak ada yang bisa mengambil alih ibu. Rasa was-was kehilangan ini bisa menyebabkan pengaruh negatif, lho. Yuk, menghadapi bersama dengan bijak bersama dengan 5 cara ini.
1. Buat quality time bersama dengan anak
Untuk ibu pekerja, membangun selagi yang memiliki kwalitas bersama dengan anak sebetulnya lumayan tricky. Pagi ia baru bangun, tapi ibu telah siap bekerja. Ketika pulang, si kecil telah tertidur pulas. Sedikit menyedihkan, ya?
Ibu bisa membangun quality time bersama dengan cara simpel dan tidak perlu selagi banyak. Misalnya, memandikan anak sebelum saat berangkat kerja. Mandi bersama dengan adalah cara efisien untuk membangun kedekatan bersama dengan anak. Ia pun bahagia bermain air bersama dengan ibunya.
Kalau sebetulnya tidak sempat mandi bersama, ibu bisa pulang lebih cepat sebelum saat anak tidur lantas bercerita bersama. Tanyakan apa yang dilakukannya hari itu, ini membawa dampak anak terasa ibunya hadir untuknya. Ingat, jauhkan gadget selagi bersama dengan anak, ya. Agar selagi yang dihabiskan bersama dengan terlampau berkualitas.
2. Membuat garis tegas jika ibu adalah pengasuh utama anak
Gimana caranya mempertegas jika ibu adalah pengasuh utama anak? Analisa kedekatan pengasuh dan anak bersama dengan bermain bersama. Lihat normalitas apa saja yang bahagia dikerjakan dan bagaimana cara menenangkan anak jika ia rewel.
Saat bermain bersama dengan anak dan pengasuh, menghalau rasa bersalah atau cemburu. Fokus terhadap membangun kedekatan dan lihat bagaimana pengasuh mengambil alih hati si kecil. Ciptakan lingkungan rendah stres agar ibu dan si kecil bisa menikmati selagi bersama.
3. Membuat diri lebih tenang dan nyaman
Anak akan bahagia berdekatan bersama dengan seseorang ketika orang selanjutnya terasa nyaman dan tenang. Ibu bisa berikan pertolongan terhadap si kecil bersama dengan mendengar ceritanya sehari-hari. Anak akan terasa didengarkan dan ibu perhatian padanya.
4. Ibu selamanya sabar selama era transisi
Saat ibu memutuskan untuk lebih dekat bersama dengan anak bersama dengan cara-cara di atas, mau tidak mau ia akan jauh berasal dari pengasuh. Rasa sedih akan hadir ketika si kecil menangis tidak mau jauh berasal dari pengasuh. Sabar menjadi kunci utama, bu.
Ibu bisa mencoba paham perasaan anak bersama dengan mengatakan, jika hari itu waktunya pengasuh pulang dan besok bisa main lagi.
5. Tidak akan bisa terjadi di dalam selagi semalam
Masa transisi selanjutnya butuh waktu, menjadi sebetulnya perlu bersabar. Hal yang perlu diingat, ibu akan punyai selagi bersama dengan bersama dengan anak ketika hari libur atau ketika ia masih bangun. Bangun kedekatan semaksimal mungkin. Anak tidak perlu selagi panjang, tapi kualitas kebersamaan yang utama. Singkirkan gawai selagi bersama dengan anak.