Menurut informasi yang ada, ada dua jenis verba mental, yaitu verba dasar (monomorfik) dan verba turunan (polimorfik). Kata kerja mental dibagi menjadi dua jenis tindakan sesuai dengan tindakan sintaksisnya, yaitu tindakan tingkat frase dan tindakan tingkat kalimat.
Contoh di atas menunjukkan tiga komponen, kita, kebutuhan, dan sumber daya manusia yang baik, toleran, dan berakhlak mulia. Menurut bentuknya, kata kebutuhan adalah kata kerja monomorfik. Kata perlu, tanpa melalui proses morfologis, telah mampu menduduki salah satu fungsi sintaksis, yaitu predikat.
Dari perspektif perilaku sintaksis pada tingkat frase, kebutuhan dalam Contoh 1 dapat menempati fungsi predikat saja. Dari perspektif perilaku sintaksis pada tingkat kalimat, kebutuhan dalam Contoh 1 adalah kata kerja transitif dengan objek. Alasan mengapa disebut transitif adalah karena kata kebutuhan bertindak sebagai predikat dan mensyaratkan objek itu ada dalam bentuk “bakat unggul dengan toleransi dan akhlak mulia”.
Oleh karena itu, kata kebutuhan termasuk kata kerja transitif objek. Kata need merupakan kata kerja mental karena menurut maknanya dalam kalimat, kata tersebut tidak dapat dilakukan secara fisik. Menurut semantiknya, kata kebutuhan adalah kata kerja yang berarti “kebutuhan”.
Yang dimaksud dengan kata “kebutuhan” pada Contoh 1 adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan emosi atau perasaan membutuhkan sumber daya manusia yang unggul, toleran, dan berakhlak mulia.
Baca Juga : Publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi
Contoh 2: Kita mulai dengan program B20 dan kita akan beralih ke B30, campuran solar dan biodiesel 30%.
Contoh 2 memiliki lima komponen, yaitu kita sudah mulai dengan program B20 dan akan masuk ke campuran solar B30 dengan biodiesel 30%. Pada Contoh 2 terdapat dua verba hati yaitu start dan enter.
Secara bentuk, kata mulai dan masuk adalah kata kerja monomorfik. Kedua kata mulai dan masuk dapat menempati salah satu fungsi sintaksis, yaitu predikat, tanpa melalui proses morfologis. Menurut perilaku sintaksisnya pada tingkat frase, start dan enter pada Contoh 2 masing-masing bertindak sebagai predikat, di samping sudah dan akan, keduanya diklasifikasikan sebagai kata keterangan.
Dari perspektif perilaku sintaksis pada tataran kalimat, start dan enter pada Contoh 2 adalah verba intransitif tanpa pelengkap. Alasan mengapa disebut unreachable adalah karena kata start dan enter tidak membutuhkan keberadaan objek. Kalimat pada Contoh 2 juga tidak memiliki pelengkap.
Dengan demikian, kata mulai dan masuk adalah kata kerja intransitif tanpa pelengkap. Kata start dan enter adalah jenis kata kerja mental karena kata ini tidak dapat dilengkapi secara fisik sesuai maknanya dalam kalimat. Secara semantik, mulai adalah kata kerja, artinya sikap “mulai melakukan”.
Kata “mulai” dalam Contoh 2 berarti sikap yang terkait dengan emosi atau perasaan yang memulai suatu tindakan. Tindakan yang dibahas adalah rencana B20 dan lompatan ke rencana B30. Arti dari kata-kata yang dimasukkan dalam Contoh 2 adalah sikap yang berhubungan dengan emosi atau perasaan yang datang ke B30.
Contoh 3: Data adalah jenis kekayaan baru di negara kita, dan sekarang data lebih berharga daripada minyak.
Contoh 3 ada 7 komponen, yaitu data, yang merupakan jenis kekayaan baru di negara kita, sekarang data yang lebih berharga adalah minyak. Kata kerja mental dalam Contoh 3 adalah kata-kata yang berharga. Kata kerja yang berharga adalah kata kerja polimorfik dengan awalan.
Valuable pada Contoh 3 memiliki bentuk dasar harga yang mendapat awalan ber-. Bentuk dasar harga termasuk dalam kelas kata benda, dan awalan ber- diperlukan untuk mengubah status kata kerjanya. Menurut perilaku sintaksis pada tingkat frasa, kata berharga dalam Contoh 3 bertindak sebagai predikat bersama dengan lebih banyak kata yang diklasifikasikan sebagai kata keterangan.
Dari perspektif perilaku sintaksis pada tingkat kalimat, berharga dalam Contoh 3 adalah kata kerja intransitif tanpa pelengkap. Ini disebut intransitif karena kata-kata nilai tidak memerlukan kehadiran objek. Kalimat pada Contoh 3 juga tidak memiliki pelengkap. Jadi, kata berharga adalah kata kerja intransitif tanpa pelengkap.
Kata berharga adalah kata kerja mental karena tidak dapat diungkapkan secara fisik sesuai dengan maknanya dalam kalimat. Secara semantik, kata berharga adalah kata kerja yang mengungkapkan keadaan bernilai tinggi.
Arti kata berharga pada Contoh 3 adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan emosi atau perasaan bernilai tinggi. Yang mahal itu data. Data disebut-sebut sebagai jenis kekayaan baru yang lebih mahal daripada minyak.